Di tengah perubahan kepemimpinan, mekanisme pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) tampaknya akan mengalami pergeseran. Di bawah pemerintahan baru presiden terpilih Prabowo Subianto, subsidi pada jenis bensin pertalite dan diesel biosolar kemungkinan besar akan digantikan dengan skema Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat.
Burhanuddin Abdullah, Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menegaskan bahwa subsidi energi selama ini seringkali tak tepat sasaran. Menurutnya, masyarakat miskin yang seharusnya menerima manfaat terbesar, justru tidak merasakan dampak signifikan dari subsidi BBM, sebab banyak dari mereka yang tak memiliki kendaraan.
Dengan mengalihkan subsidi menjadi BLT, pemerintah ingin memastikan bantuan langsung menyentuh mereka yang benar-benar membutuhkan. Skema ini tidak hanya akan lebih tepat guna, namun juga diproyeksikan mampu menghemat anggaran negara hingga Rp200 triliun, menjadi langkah konkrit untuk penyaluran bantuan yang lebih efisien dan berdampak.
Puluhan unit Mercedes-Benz S-Class berbaris rapi di Parkir Timur Senayan, Komplek Gelora Bung Karno (GBK),…
Kini tak perlu lagi khawatir saat ban kendaraan kurang angin di tengah perjalanan. Pompa ban…
Kemacetan parah kembali menghantui Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad…
Kebijakan baru siap diterapkan mulai 1 Oktober mendatang, membeli BBM bersubsidi seperti Biosolar dan Pertalite…
Pemerintah kembali menyiapkan kebijakan yang mungkin akan mengundang berbagai reaksi. Kali ini, Kementerian Energi dan…
Sebuah video viral yang beredar di media sosial menunjukkan seorang petugas SPBU di Denpasar, Bali,…