Bro, rental mobil yang nipu konsumen masih sering banget kejadian, loh. Jadi, kita mesti jeli cari rental mobil yang aman biar enggak ketipu. COO Astra Rent Car (Trac), Halomoan Fischer, nyuruh kita penting banget transfer uang ke rekening perusahaan, bukan rekening pribadi pas mau sewa mobil. “Biasanya gitu sih buat sewa mobil harian. Bayar sewa sama deposit di depan. Baru abis itu mobilnya diantar,” kata Fischer.
“Nah, satu-satunya cara, sewa di tempat yang terpercaya. Jelas ada kantor benerannya,” kata dia. Baru-baru ini ada cowok namanya Yordan Gifford Reinhart (26) yang kena tipu rental mobil abal-abal di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Awalnya, Yordan mau jalan-jalan ke Bandung pas akhir pekan.
Soalnya, permintaan sewa mobil lagi tinggi banget, dia kesulitan nyari rental mobil yang masih ada stoknya. Akhirnya, dia nemuin akun Instagram @autonetrental pada hari Rabu (31/5/2023). Setelah kontak-kontakan, Yordan nyadar mobil rentalnya masih ada sisa stok, Honda Brio gitu. Tanpa pikir panjang, Jordan langsung tanya cara bayarnya dan transaksinya.
“Akhirnya, abis tanya-tanya lewat WhatsApp, akhirnya aku putusin buat sewa mobil tanggal 1 Juni 2023. Terus, aku diminta bayar sewa Rp 900.000 buat tiga hari plus bayar deposit sama jumlah yang sama,” cerita dia di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2023).
Enggak lama setelah dia kirim uang sebesar Rp 1,8 juta, Yordan dikasih tau kalo uang deposit mobilnya enggak sesuai dengan peraturan. Katanya, uang deposit yang jumlahnya sama dengan uang sewa cuma berlaku kalo kunci mobilnya enggak dilepas. Padahal, Yordan pengen banget bisa lepasin kunci mobilnya biar bisa nyetir mobilnya sesuka hati.
“Terus mereka kirim link yang berisi informasi tentang uang deposit. Kalo kunci dilepas, di situ ada tulisan uang depositnya sebesar Rp 3,5 juta,” cerita Yordan. “Karena masuk akal sih, akhirnya aku kirim uang lagi sebesar Rp 2,6 juta. Jadi totalnya aku udah bayar sewa mobil Rp 900.000 sama deposit Rp 3,5 juta,” lanjutnya. Tapi sayangnya, deposit segitu cuma berlaku buat satu hari aja. Padahal, Yordan sewa mobilnya selama tiga hari, akhirnya dia dipaksa bayar deposit sebesar Rp 10,5 juta. “Ya udah akhirnya aku transfer lagi Rp 7 juta buat bayar cicilan sekitar jam 19.00 WIB. Jujur aja, sampe tahap ini aku masih enggak curiga, karena setelah aku cek, deposit Rp 3,5 juta cuma berlaku sehari,” ceritanya.
Tapi setelah dia keluarin uang Rp 11,4 juta, mobil yang dijanjikan enggak kunjung diproses. Rentalnya malah mengelak dan alasan mereka bilang semua uang deposit yang dikirim Yordan belum masuk. Malah mereka minta korban kirim ulang deposit sebesar Rp 10,4 juta.
Yordan enggak mau tambah rumit, akhirnya dia langsung dateng ke alamat yang dikasih lewat WhatsApp. Tapi pas sampe di lokasi, bukannya nemu kantor rental mobil, dia malah nemuin kantor travel yang jualan umroh. Buat sekarang ini, Yordan juga udah lapor ke Polres Metro Jakarta Selatan tentang penipuan ini. Laporannya udah terdaftar dengan nomor STTLP/1668/VI/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Di tengah perubahan kepemimpinan, mekanisme pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) tampaknya akan mengalami pergeseran.…
Kemacetan parah kembali menghantui Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad…
Kebijakan baru siap diterapkan mulai 1 Oktober mendatang, membeli BBM bersubsidi seperti Biosolar dan Pertalite…
Pemerintah kembali menyiapkan kebijakan yang mungkin akan mengundang berbagai reaksi. Kali ini, Kementerian Energi dan…
Sebuah video viral yang beredar di media sosial menunjukkan seorang petugas SPBU di Denpasar, Bali,…
Bersama menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan para artis, Presiden Jokowi meninjau tol Ibu Kota Nusantara…