Categories: Berita

Remaja Sekolah Menengah Atas (SMA) Masih Mendominasi Kecelakaan Tertinggi

Menurut data yang dirilis oleh Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia selama periode awal hingga pertengahan bulan Maret 2024 jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Pada bulan Maret 2024, terdapat 1.984 kejadian laka lantas dalam pekan pertama, 1.664 kasus pada pekan kedua, dan 1.577 insiden pada pekan ketiga. Walaupun mengalami penurunan, masih terdapat beberapa aspek yang menjadi perhatian.

Salah satu perhatian utama adalah tingkat pendidikan para pengendara yang terlibat dalam kecelakaan, dimana remaja yang masih berstatus SLTA atau SMA sederajat mendominasi. Data ini berasal dari rekapitulasi Sistem Manajemen Keselamatan Jalan Terintegrasi alias Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, yang bertujuan untuk mengumpulkan dan mencatat semua faktor penyebab kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan data faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, pengendara dengan pendidikan SLTA atau SMA sederajat secara konsisten menempati posisi teratas dan menjadi penyumbang terbanyak dalam kasus kecelakaan.

Menurut IRSMS, jumlah kecelakaan yang disebabkan oleh pengendara remaja selama periode awal hingga pertengahan Maret 2024 mencapai 4.573 kasus, atau sekitar 69,7 persen dari total kecelakaan nasional yang mencapai 5.476 kasus.

Jumlah kecelakaan yang disebabkan oleh pengendara SLTA atau SMA sederajat ini juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rentang pendidikan lainnya, yang masing-masing hanya menyumbang kurang dari 12 persen dari total kecelakaan.

Fakta bahwa kasus kecelakaan yang melibatkan pelajar SLTA atau SMA sederajat masih cukup tinggi menjadi hal yang mengkhawatirkan, dan harus menjadi perhatian banyak pihak, terutama orang tua sebagai wali. Hal ini menyoroti pentingnya pengawasan dan supervisi yang lebih baik untuk mencegah peningkatan angka kecelakaan.

pelatchat

Recent Posts

Di Era Prabowo BBM Tidak Lagi Disubsidi, Akan Diganti Dengan Uang Tunai

Di tengah perubahan kepemimpinan, mekanisme pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) tampaknya akan mengalami pergeseran.…

1 week ago

Macet Puncak Bogor Hingga Belasan Jam dan Seorang Meninggal Dunia, Apa Penyebabnya?

Kemacetan parah kembali menghantui Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad…

3 weeks ago

Wajib Menunjukan QR Code Pertamina Ketika Ingin Membeli BBM Subsidi

Kebijakan baru siap diterapkan mulai 1 Oktober mendatang, membeli BBM bersubsidi seperti Biosolar dan Pertalite…

1 month ago

Siap-Siap Beli BBM Subsidi Pertalite Akan Dibatasi, Harus Punya Aplikasi MyPertamina!

Pemerintah kembali menyiapkan kebijakan yang mungkin akan mengundang berbagai reaksi. Kali ini, Kementerian Energi dan…

1 month ago

Pungutan Liar Sebesar Rp5000 di SPBU Pertamina Denpasar Bali

Sebuah video viral yang beredar di media sosial menunjukkan seorang petugas SPBU di Denpasar, Bali,…

2 months ago

Jokowi Meninjau Tol IKN Dengan Motor Modifikasi

Bersama menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan para artis, Presiden Jokowi meninjau tol Ibu Kota Nusantara…

2 months ago