
Kejar-kejaran antara mobil xenia dengan bus di samarinda. Sebuah video viral yang diunggah oleh pengguna X bernama @samarindabasee telah mencuri perhatian di media sosial. Rekaman tersebut memperlihatkan aksi kejar-kejaran antara sebuah bus Balikpapan Samarinda berplat nomor KT 7995 AK dengan sebuah mobil penumpang Xenia warna hitam KT 1207 OM di Jl APT Pranoto Sungai Keledang. Kejar-kejaran ini akhirnya berakhir di markas Polres Samarinda setelah meresahkan banyak pengguna jalan. Menurut saksi mata, insiden bermula ketika mobil penumpang dan dua kendaraan lain hendak keluar dari pintu Tol Palaran. Namun, tampaknya bus tersebut hendak menyalip dari jalur kiri, terhalang oleh keberadaan pengendara roda dua. Upaya sopir Xenia untuk menegur sopir bus atas tindakan ugal-ugalan tersebut justru berujung pada insiden tragis ketika sopir bus menabrak pintu korban yang terbuka, sebelum berusaha melarikan diri dan memicu kejar-kejaran yang berbahaya.
Akibat dari penabrakan tersebut, mangakibatkan kerusakan parah terhadap mobil korban dan membuat penumpang di mobil mengalami syok. Setelah korban yang mengalami syok dilarikan ke RS Abdul Moeis untuk penanganan medis, mereka melanjutkan upaya mengejar sopir bus, yang kemudian diikuti oleh pengemudi lainnya. Namun, sopir bus ternyata memilih mengarahkan kendaraannya ke halaman Mako Polresta Samarinda untuk mencari perlindungan. Hal ini terjadi diduga supir takut di amuk masa. Tidak ada korban jiwa atau cedera serius dalam insiden tersebut, meskipun beberapa penumpang bus dan Xenia mengalami keadaan syok. Markas Polres Samarinda telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki insiden ini dan meminta kerjasama dari masyarakat untuk mengidentifikasi pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut. Kendaraan yang terlibat dalam kejadian tersebut pun telah diamankan pihak Satlantas Polresta Samarinda di Kilometer 4.
Sumber : @samarindabasee
Informasi tambahan : Supir bus dapat di kenai Pasal 311 ayat (1) UU LLAJ yang berisi, Setiap orang yang dengan sengaja mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah).