Digeledah KPK, Intip Isi Garasi Mentan Syahrul Yasin Limpo

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan inspeksi mendalam di kediaman resmi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang terletak di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penggeledahan ini dimulai pada sore hari tanggal 28 September 2023 dan masih berlangsung hingga pagi hari tanggal 29 September 2023.

Penggeledahan ini terkait dengan upaya penanganan dugaan tindak korupsi yang diduga terjadi dalam lingkungan Kementerian Pertanian. Hingga saat ini, KPK belum memberikan informasi rinci mengenai bukti-bukti yang telah ditemukan selama penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) tahun 2022, harta kekayaan yang dimiliki oleh Syahrul Yasin Limpo mencapai total Rp 20.058.042.532. Selain itu, dia juga memiliki beberapa aset berharga, termasuk alat transportasi senilai Rp1,47 miliar. Berikut adalah daftar kendaraan yang dimilikinya:

1. Mobil Toyota Alphard Minibus tahun 2004 senilai Rp 350 juta.
2. Mobil Mercedes Benz Sedan tahun 2004 dengan harga Rp 250 juta, dan Mobil Suzuki APV Minibus tahun 2004 senilai Rp 50 juta.
3. Mobil Mitsubishi Galant Sedan tahun 2000, seharga Rp 90 juta.
4. Mobil Toyota Kijang Innova Minibus tahun 2014 dengan harga Rp 200 juta.
5. Mobil Jeep Cherokee tahun 2011 (sebagai hibah tanpa akta) senilai Rp 500 juta.
6. Harley Davidson tahun 1986 dengan harga Rp 35 juta.

Pada tanggal 28 September 2023, tim Suara.com yang berada di lokasi melaporkan adanya alat penghitung uang yang diduga telah disita oleh KPK.

Penggeledahan ini dilakukan oleh penyidik KPK sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung terkait dugaan korupsi yang terjadi dalam lingkungan Kementerian Pertanian. KPK juga saat ini sedang melakukan analisis terhadap keterangan dari 49 pejabat di Kementerian Pertanian, termasuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. KPK tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi dalam lingkungan Kementerian Pertanian. Demikian pernyataan yang disampaikan oleh juru bicara KPK, Ali.