Kecelakaan Pajero, Sopir Terlempar dari Kendaraan?

Sebuah insiden tragis melibatkan kendaraan Pajero Sport terjadi di Tol Palembang-Indralaya (Palindra) Sumatera Selatan, menewaskan satu individu yang merupakan pengemudi Pajero Sport putih dengan nomor polisi BG 1840 LO atas nama Alex Kazjuda (31).

Informasi yang dihimpun dari detikSumbagsel mengungkapkan bahwa kecelakaan ini terjadi di sekitar ruas Tol Palindra Km 16+500 pada hari Sabtu (6/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat kejadian, korban sedang mengemudi dari arah Indralaya menuju Palembang.

Berdasarkan data polisi dan rekaman video yang tersebar melalui media sosial, korban terlempar keluar dari kendaraan setelah tabrakan. Terlihat adanya luka robek di bagian belakang kepala serta luka lecet di kaki dan tangan. Pertanyaan muncul: mengapa sopir bisa terlempar keluar dari mobil?

Sony Susmana, seorang praktisi keselamatan berkendara dan Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menyoroti kondisi pengemudi yang terlempar keluar. Ia menduga bahwa sopir tersebut mungkin tidak menggunakan sabuk pengaman.

Sementara itu, Iptu Rudi Suwarman, Kanit PJR Ditlantas Polda Sumsel, menyatakan bahwa dugaan menunjukkan bahwa sopir memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi sebelum insiden. Diduga, ban mobil mengalami pecah sehingga menyulitkan pengemudi dalam mengendalikan kendaraan.

SUV dengan struktur ladder frame seperti Mitsubishi Pajero Sport atau Toyota Fortuner seringkali terlihat melaju cepat di jalan tol. Beberapa di antara mereka bahkan mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan berusaha menghindari kendaraan lain dengan berbagai manuver.

Namun, Sony Susmana menekankan bahwa mobil-mobil SUV ladder frame seharusnya tidak digunakan untuk balapan di jalan tol. Hal ini dikarenakan, dimensi besar mobil tersebut dapat mengakibatkan kehilangan stabilitas saat melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol.

Kecepatan tinggi pada jalan tol dapat mengurangi stabilitas kendaraan SUV ladder frame, yang mungkin tidak sebaik kendaraan dengan sasis monokok. Stabilitas yang kurang saat kecepatan tinggi dapat berpengaruh pada kendali kendaraan dan dapat berakhir tragis jika pengemudi tidak waspada.

Sponsor: Baca berita yang up to date, independent, dan terpercaya di indonesiapublisher.com

Related Posts

Berikan Komentar