Categories: Tips

Kemacetan di Bulan Ramadan, Pengendara Tidak Perlu Memaksakan Buka Puasa di Rumah

Bulan Ramadhan menimbulkan tantangan tersendiri bagi para pekerja kantoran. Meskipun pagi hari tetap menjadi waktu tersibuk dengan kemacetan lalu lintas, situasinya semakin memburuk pada sore hari karena banyak orang ingin pulang untuk berbuka puasa di rumah.

Dampaknya, kondisi lalu lintas menjadi semakin kacau menjelang maghrib. Hal ini menyebabkan stres yang lebih tinggi bagi pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor yang ingin segera sampai di rumah.

Menurut Jusri Pulubuhu, Direktur Pelatihan dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), dalam menghadapi situasi seperti ini, pengguna kendaraan harus mempertimbangkan kondisi fisik, waktu, dan rute perjalanan dengan baik.

“Idealnya, pada jam-jam sibuk seperti pagi saat orang berangkat ke kantor atau saat pulang kantor menjelang maghrib, kita harus lebih waspada karena risiko kemacetan lebih tinggi. Kita harus mempertimbangkan apakah memungkinkan untuk sampai di rumah tepat waktu untuk berbuka puasa bersama keluarga,” ujar Jusri.

Dia menambahkan, terutama bagi pengguna kendaraan di kota-kota besar seperti Jakarta, penting untuk jujur pada diri sendiri apakah kita bisa sampai di rumah tepat waktu atau tidak.

“Jika tidak memungkinkan, lebih baik untuk tidak memaksakan diri. Karena selain menimbulkan stres di jalan, hal ini juga dapat menyebabkan insiden lain seperti emosi di jalan atau pelanggaran aturan lalu lintas,” tambahnya.

Jusri juga menekankan bahwa berbuka puasa di rumah lebih mudah dilakukan di daerah non-metropolitan, seperti di daerah pedesaan atau kota kecil. “Jadi, jangan terlalu berharap untuk bisa berbuka puasa bersama keluarga di rumah, kecuali jika memang memungkinkan untuk pulang lebih awal,” katanya.

Justi juga menyampaikan, jika kita terus merasa waktu tidak mencukupi, hal itu akan mengganggu konsentrasi kita dalam berkendara, hingga menghiraukan keselamatan kita dan lebih mementingkan agar tepat waktu sampai di rumah.

pelatchat

Recent Posts

Di Era Prabowo BBM Tidak Lagi Disubsidi, Akan Diganti Dengan Uang Tunai

Di tengah perubahan kepemimpinan, mekanisme pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) tampaknya akan mengalami pergeseran.…

1 week ago

Macet Puncak Bogor Hingga Belasan Jam dan Seorang Meninggal Dunia, Apa Penyebabnya?

Kemacetan parah kembali menghantui Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad…

3 weeks ago

Wajib Menunjukan QR Code Pertamina Ketika Ingin Membeli BBM Subsidi

Kebijakan baru siap diterapkan mulai 1 Oktober mendatang, membeli BBM bersubsidi seperti Biosolar dan Pertalite…

1 month ago

Siap-Siap Beli BBM Subsidi Pertalite Akan Dibatasi, Harus Punya Aplikasi MyPertamina!

Pemerintah kembali menyiapkan kebijakan yang mungkin akan mengundang berbagai reaksi. Kali ini, Kementerian Energi dan…

1 month ago

Pungutan Liar Sebesar Rp5000 di SPBU Pertamina Denpasar Bali

Sebuah video viral yang beredar di media sosial menunjukkan seorang petugas SPBU di Denpasar, Bali,…

2 months ago

Jokowi Meninjau Tol IKN Dengan Motor Modifikasi

Bersama menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan para artis, Presiden Jokowi meninjau tol Ibu Kota Nusantara…

2 months ago