Pengujian serpentine adalah salah satu metode pengujian yang digunakan untuk menguji kegesitan pengendara sepeda motor. Selama pengujian serpentine, pengendara harus melewati jalur yang terdiri dari serangkaian belokan yang tajam dan cepat.
Baru-baru ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencatat tes ujian pembuatan SIM. Ia menilai bahwa tes tersebut kompleks dan menyebabkan banyak pemohon tidak lulus karena pengujian yang berliku-liku.
“Saya rasa jika saya uji dengan tes ini, yang lulus mungkin hanya 20 orang. Apakah itu benar? Tidak percaya? Saya akan langsung membawa kalian ke Daan Mogot dan menguji langsung. Karena orang yang lulus dari sana pasti bisa menjadi pemain sirkus,” bercanda Jenderal Sigit.
Ternyata, tes ini sudah ada sejak zaman dahulu. Bagaimana gambaran ujian pembuatan SIM tahun 1969 yang ternyata sudah memasukkan tes yang berliku-liku? Dilansir dari akun Instagram videosejarah, berikut adalah ulasan informasinya.
Sebuah video yang merekam ujian pembuatan SIM pada tahun 1969 menjadi viral di media sosial. Terlihat bahwa ujian pembuatan SIM tidak jauh berbeda dengan tes saat ini, terutama dalam tes praktik. Bahkan, pada zaman dulu, tes serpentine sudah dianggap sangat sulit bagi masyarakat umum.
ternyata ujian sim zig-zag udah ada dari jaman bahalahttps://t.co/2frdp7A5yo#Indonesia #otomotif pic.twitter.com/77RMl45k9B
— pelatchat.com (@PelatChat) June 29, 2023
Video tersebut membuat netizen di Indonesia terkejut, terutama dengan kemampuan seorang wanita yang mengendarai Vespa dengan sangat mengagumkan.
Berikan Komentar